Pergeseran perilaku konsumen dalam membeli produk kesehatan, terutama produk Over-The-Counter (OTC) atau obat bebas, telah memaksa industri farmasi untuk meninggalkan pendekatan penjualan tunggal. Di era digital ini, konsumen berharap dapat berpindah dengan mulus antara toko fisik (apotek) dan saluran online. Oleh karena itu, kunci sukses bagi perusahaan farmasi adalah Mengoptimalkan Strategi Omnichannel, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan semua titik sentuh pelanggan—fisik, e-commerce, dan media sosial—menjadi satu pengalaman belanja yang kohesif. Mengoptimalkan Strategi Omnichannel bukan hanya tentang hadir di banyak tempat, melainkan tentang menciptakan pengalaman yang konsisten dan personal di setiap platform.
Apotek fisik, yang secara tradisional menjadi benteng penjualan produk OTC, kini harus berfungsi sebagai pusat pengalaman dan konsultasi. Apotek tidak hanya menjual produk, tetapi juga menawarkan layanan konsultasi langsung dengan apoteker, sebuah keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh platform e-commerce. Merek produk flu terkemuka, « Sehat Selalu, » telah Mengoptimalkan Strategi Omnichannel mereka dengan melengkapi apotek mitra mereka dengan sistem inventaris terintegrasi. Sistem ini memungkinkan apoteker untuk segera mengetahui ketersediaan stok produk baik di toko fisik maupun gudang terdekat. Selain itu, mereka meluncurkan program edukasi bertajuk « Konsultasi Cepat 15 Menit » yang diadakan setiap hari Sabtu di 50 apotek mitra utama. Program yang diluncurkan pada 14 September 2024 ini bertujuan untuk mendorong interaksi tatap muka, sembari memperkenalkan aplikasi e-commerce resmi mereka kepada konsumen.
Sementara itu, saluran online—melalui marketplace, situs web resmi, atau aplikasi—berperan penting dalam hal kenyamanan, aksesibilitas, dan penawaran harga. Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa harga dan promosi yang ditawarkan secara online selaras dengan yang ada di apotek fisik untuk menghindari konflik harga yang dapat merugikan mitra ritel. Perusahaan suplemen vitamin « Energi Prima » Mengoptimalkan Strategi Omnichannel mereka dengan meluncurkan fitur « Klik & Ambil » (Click & Collect) pada aplikasi mereka sejak 1 Maret 2025. Fitur ini memungkinkan konsumen memesan online dan mengambilnya di apotek terdekat dalam waktu 1 jam. Data dari Kuartal II 2025 menunjukkan bahwa 65% pengguna fitur ini cenderung membeli produk tambahan di apotek saat mengambil pesanan, membuktikan bahwa integrasi online dan offline justru meningkatkan penjualan fisik.
Aspek krusial lain adalah logistik dan pengiriman. Kecepatan dan keandalan pengiriman menjadi pembeda utama dalam penjualan online produk OTC, terutama untuk kebutuhan mendesak seperti obat demam atau pereda nyeri. Perusahaan harus memastikan bahwa sistem manajemen pesanan mereka terintegrasi dengan jaringan apotek atau distributor lokal untuk pengiriman di hari yang sama (same-day delivery). Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan « Obat Cepat Sehat » menjalin kerjasama strategis dengan layanan kurir lokal, menjamin pengiriman dalam waktu maksimal 3 jam untuk pesanan dalam radius 10 km dari gudang distribusi mereka di Jabodetabek. Kerjasama yang diresmikan pada 10 Mei 2025 ini secara signifikan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan online (yang diukur melalui survei pasca-pembelian) dari 78% menjadi 92%. Dengan demikian, Mengoptimalkan Strategi Omnichannel adalah sebuah keharusan, tidak hanya untuk bertahan, tetapi untuk memimpin pasar produk OTC yang semakin terdigitalisasi.


Stay In Touch